Sudah siapkah?
Bagaimanakah keadaan diri anda?, orang-orang yang anda sayangi?,
orang-orang dekat anda?, saudara-saudara?, sahabat-sahabat?, bahkan
jiwa-jiwa? Sudah siapkah?
Benarkah kita dapat dengan kokoh berjalan sendiri (mengandalkan
kekuatan dan jalan sendiri) dalam menghadapi/mengarungi dalam kegelapan,
ketidak-pastian kehidupan (dalam lingkaran) samsara ini?.
Seperti ujaran guru Sakyamuni Buddha, 'Mengapa
tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam
kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146],
kita butuh jalan. kita butuh pelindung didalam kehidupan ketidak-pastian ini (dalam kegelapan, ketidak-kekalan/samsara).
Quote from: abgf on 11 May 2012, 09:23:20 AM
Adakah makhluk yang bisa bermimpi seperti
manusia dan tersadar dari tidur lelapnya?, sedang kehidupan merekapun
sendiri adalah dalam pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam
tidur panjang kematiannya.
Kehidupan manusia sebagai suatu anugerah yang luar biasa.
Dari berbuat salah masih dapat berbalik bertobat.
Saat tertidur dan mengembara dalam mimpi, masih dapat bangun tidur dari
pengembaraan jiwanya (mimpi yang panjang).
Ada suatu pandangan duniawi mengatakan, kehidupan (manusia) hanya satu kali. Ada
benarnya juga. Tetapi berbeda untuk penjelasanku selanjutnya. Mengapa?
Saat manusia mengalami kematian, sesungguhnya ia akan mengalami mimpi
yang tak berkesudahan didalam pengembaraan kesesatan jiwa hidupnya dalam
hukum rimba dunia kegelapan dan ia tak akan bisa terbangun atau
berbalik dari mimpi tidur yang panjang dalam kematiannya, seperti kita
manusia yang saat ini masih hidup.
Seperti ujaran Sakyamuni Buddha, 'Mengapa
tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar?. Dalam
kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang?' [Dhammapada XI : 146]
Jika masih hidup (sebagai manusia) saja, 'jiwa' hidup dalam kesesatan pandangan
pemikirannya, apalagi banyak (orang) yang mempercayai kepercayaan takhayul
(brahmajala sutta), saat mimpi jiwa mengembara dalam pengembaraan
menurut corak (jiwa)nya. Apa usaha yang baik yang kalian lakukan saat ini bagi
kebaikan diri kalian?
Bagaimana setelah kematian, benarkah perasaan merasa sudah sempurna
usaha dan pengetahuan kalian saat ini untuk menghadapi tidur panjang
pengembaraan kehidupan mimpi setelah kematian?.
Coba anda tanya yang tahu bagaimana keadaan kehidupan di alam kegelapan
setelah kematian (alam maut). Adakah keteraturan jaminan, kepastian,
kebebasan kehidupan seperti yang kita manusia, memiliki kesempatan
menikmati dan dapat bangun dari mimpi tidur yang panjang, berbalik untuk
bertobat atau memperbaiki diri atas apa yang salah dalam kehidupan kita
sebagai manusia?.
Hanya dicengkram pengembaraan kesesatan, kegelapan, kehidupan alam samsara.... dan kebinasaan.
Yoh_12:46 Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku,
jangan tinggal di dalam kegelapan.
Yoh_3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh_10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan
merebut mereka dari tangan-Ku.
Yoh_11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
Yoh_14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sadarilah... anugerah kehidupanmu saat ini!!!
Tetapi ada berita bahagia, peneguhan kebebasan dari pengalaman dari
ketidak-pastian dan menyakitkan semuanya ini (perjalan panjang
pengembaraan mimpi panjang kesesatan jiwanya dalam tidur panjang
kematiannya), ada tertulis,
Why 14:13 Dan aku mendengar
suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang
mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini."
Dan memang diperlukan landasan kualitas kehidupan seperti yang diajarkan guru Buddha.
'janganlah berbuat jahat,
berbuatlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran'
Semoga semua makhluk terbebas dari penderitaan ketidak-kekalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar